Sejarah Kami
Sejarah yabhysa. Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera (YABHYSA) adalah lembaga non-profit atau lembaga swadaya masyarakat yang didirikan pada tanggal 03 Agustus 2020. Akte pendirian No 01 oleh notaris an. Ajeng Tri Anindita, S.H dan disahkan oleh SK Kemenhukham RI Nomor AHU-0012972.AH.01.04. Tahun 2020 tanggal 06 Agustus 2020. Lembaga ini berkedudukan di Perum Deltasari Baru – Delta Marina No 22 – Waru Sidoarjo.
Pendirian
Para aktivis penanggulangan tuberkulosis yang telah lama terlibat dalam program Community TB-HIV Care di Jawa Timur mendirikan lembaga ini. Pada saat itu, para aktivis bernaung di bawah Organisasi ‘Aisyiyah yang bermitra dengan Global Fund ATM. Namun, setelah ‘Aisyiyah memutuskan untuk tidak melanjutkan kerjasamanya dengan The Global Fund ATM pada tahun 2021. Kami dengan kesadaran dan kepedulian terhadap dampak psikososial dari penyebaran penyakit menular (termasuk TB-HIV) tergerak untuk menjadi mandiri. Maka kami membentuk lembaga swadaya masyarakat bernama Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera (YABHYSA).
Berikut adalah nama-nama perintis berdirinya YABHYSA, antara lain: Emi Yuliana Ulya, M.Kes., Dr. Akhtim Wahyuni, Moch. Solehhudin, S.KM., M.KL., Tri Lestari, S.P., Agung Darmawan, S.AB., Firdalia Al Imami, S.Sos, Triani Wulidati, M.Ak., Abdul Basith, S.H., Fitrotul Ummamah, S.EI., Dwi Yuli R., S.KM., Ajeng H.R., S.KM.
Kontribusi
Peran serta masyarakat dalam upaya promotif dan preventif tentang penularan penyakit menular sangat dibutuhkan. Hal tersebut guna meningkatkan derajat kesehatan dan pencapaian target Millenium Development Goals (MDGs) no. 6, yakni penurunan angka penyebaran penyakit menular.
Sejalan dengan tujuan tersebut, YABHYSA memulai kiprahnya melalui kolaborasi dengan Konsorsium Penabulu-SPTI dalam program Pengendalian Tuberkulosis. Oleh karena itu kami membentuk tim khusus program YABHYSA Peduli TBC di Provinsi Jawa Timur. Program ini berjalan dengan baik di 29 Kabupaten/ Kota dan menjalin kemitraan dengan berbagai instansi di sektor pemerintahan dan swasta. Program berjalan sejak tahun 2021 – 2023 dengan capaian yang memuaskan. Tahun 2024 YABHYSA terpilih kembali untuk mengemban amanah menjadi Sub Recipient TB Komunitas di Provinsi Jawa Timur. Cita-cita mulia meningkatkan kualitas hidup masyarakat semakin tinggi dengan mengekskalasi program pengendalian TBC berbasis masyarakat ke 38 Kabupaten/ Kota di Provinsi Jawa Timur. Sejarah yabhysa, Sejarah yabhysa, Sejarah yabhysa.

Simbol Lembaga Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera
Bentuk Keseluruhan Menyerupai Tanaman yang Terus Tumbuh dan Berkembang dengan Komponen Daya Dukung Alam yang Lengkap. Yakni Sinar Matahari, Air, dan Media Tanam. Bentuk tersebut merupakan pewujudan dari Visi YABHYSA. Yakni Menjadi Lembaga Pengembangan Potensi dan Peningkatan Kualitas Hidup.

Makna Bentuk
- Goresan berbentuk lengkungan di bawah berwarna biru mengkiaskan sebuah wadah organisasi yakni lembaga yayasan yang menaungi dan menghimpun anggota beserta seluruh programnya.
- Tumbuhan 1 berwarna hijau menyerupai bentuk huruf “B” mengkiaskan kata Bhanu
- Lambang sinar melekat di sebelah Tumbuhan 1 memperjelas makna Bhanu yakni Sinar
- Tumbuhan 2 berwarna hijau menyerupai bentuk huruf “Y” mengkiaskan kata Yasa
- Tumbuhan 3 berwarna hijau menyerupai bentuk huruf “S” mengkiaskan kata Sejahtera

Makna Warna
- Warna biru pada bentuk menyerupai wadah melambangkan YABHYSA adalah lembaga yang mampu menggunakan pemikiran yang jernih, professional, berintegritas, berketuhanan, dan menjunjung tinggi nilai-nilai agama sebagai pondasi dalam semua aktifitas yang dilakukan.
- Warna oranye pada bentuk sinar (Bhanu) mengisyaratkan bahwa YABHYSA adalah sumber inspirasi, percaya diri, selalu optimis, dan mampu memberikan solusi terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakat.
- Warna hijau pada bentuk yang menyerupai tumbuhan mengaplikasikan visi dan misi YABHYSA dalam mengembangkan potensi dan kualitas hidup yang terus bertumbuh, berkembang, dan memiliki daya hidup sehingga mampu menciptakan kemakmuran (Yasa), kesejahteraan (Sejahtera) dan pembaharuan yang lebih baik.